Hidupku adalah pedalaman karakter, bagaimana setiap harinya kulukis untuk beradaptasi pada semesta
wajahku tak pernah menampakan hal yang sama, selalu berbeda pada titik yang lain
ini adalah caraku untuk bertahan hidup, bukan dari serangan musuh atau perebutan kekuasaan
ini benar-benar kembali pada kebutuhan dasar kami
hanya butuh makan untuk lapar dan minum untuk dahaga
aku tak menjual penderitaan
tak menjual kegemilangan
tak tak menjual belas kasihan
dan tak menjual cucuran air mata
yang kujual adalah ikhtiarku yg memaksa untuk mengenyampingkan hak karena kewajiban
mereka bilang aku terlalu angkuh
mereka bilang aku pendendam
dan mereka bilang aku terlalu tinggi memandang
hanya itu yang mereka tau
mereka tidak pernah tau saat aku berada di posisi terendah di muka bumi ini
mereka hanya tau satu
bagaimana membagi kesenangan dan bagaimana membiarkan kesusahan
aku tak perduli karena aku bukan mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar