Rindu

Aku tidak pernah tau kalau air mata tidak pernah habis, aku berjanji hanya menangis satu bulan saja, tapi waktu berlalu begitu jauh dan air mata ini tak pernah terhenti karena rindu. aku tidak pernah tau kalau rindu bisa begitu menyiksa, aku tidak pernah tau kalau rindu mampu membuatku terbangun dimalam hari. aku tidak pernah tau kalau rindu dan air mata mampu menjadi sahabat baik. Rindu ini datang begitu lama bahkan saat aku bersama atau sendiri, rindu ini menemani dimanapun aku berada, rindu melekatkan erat-erat jemarinya diseluruh tubuhku hingga aku merasa hampir remuk karena pegangannya yang begitu kuat. Rindu bisakah tinggalkan aku satu malam saja dan biarkan aku tertidur tanpa terbangun dimalam hari hingga aku tau apa itu rasanya tidur nyenyak. Rindu aku mohon pergilah, aku wanita kuat aku akan melepaskan mu perlahan-lahan dengan seluruh kekuatanku, aku tak akan biarkan kau merekat dengan erat.

HATI

Logika terbangun karena lingkungan dan didikan, sedang hati jarang bisa selaras degan logika karena tidak lahir dari ibu dan ayah yg sama dinamakan budaya masyarakat, hati memiliki kebebasannya sendiri untuk berkarya, bahkan terkadang berlawanan dengan logika, orang bilang tidak masuk akal, tapi itulah hati, tidak terikat agama, budaya dan pemahaman masyarakat. Hati, 4 kata yg sulit diterjemahkan dengan bahasa manusia, hal yg sulit diterima bahkan oleh pemiliknya. hati adalah apa yang aku musuhi saat ini, monster yang menguasai hidupku dengan pemahaman yang bersigungan dengan logika, aku benci ketika harus kalah dengan monster kecil yang dinamakan hati ini. Dia yg bernama hati menyiksaku dengan sejuta keyakinan tanpa kepastian dan keiginan yang tidak tercapai, hati sungguh aku membencimu.