Jumat, 07 Oktober 2011

Hembusan Angin di Musim Kemarau

07 Oktober 2011
aku berada di tingkat emosi yang cukup baik hari ini
semua sangat cerah, kadang aku takut semua emosi baik akan datang dan pergi begitu cepat. seperti hembusan angin di musim kemarau. tapi aku mencoba menikmatinya. aku membaca sebuah Blog teman yang dulu begitu kusayang, dia sudah menjadi seorang istri. terus terang aku iri. aku tahu kisah cintanya. aku mengerti setiap kesakitannya. dan dia telah mendapatkan yang terbaik untuk hidupnya.
lalu aku bertanya, kapan giliran aku mendapatkan yang terbaik untuk hidupku. ops maaf bapak Ibrahim, bukan maksud saya tidak percaya kaulah yang terbaik. karena sampai saat ini dan selamanya insyaallah hanya kamu yang terbaik. jadi maukah kau segera menghalalkanku menjadi yang hak untuk-mu?
perjalanan ini cukup panjang tatkala aku menemukanmu dan kau menemukanku, ditempat itu semoga menjadi awal dan memiliki akhir yang indah.

Selasa, 04 Oktober 2011

Back to Blogger

Back to Blogger!!!
kangen banget nulis-nulis udah lama banget kayaknya ga nulis...
Hmmm
mau berjanji lebih intensif buat nulis tapi kayaknya lebih banyak ngelanggar janji ketimbang menepati janji
huft...
apa saya sudah menjadi seperti para politisi di Indonesia yang sering banyak janji tanpa Bukti
well... I Really Dont Think so.
kalo saya disebut sebagai manusia yang tidak konsisten
ok saya terima
Ketidak Konsistensi an yang saya anut adalah hanya dikarenakan saya tidak benar2 memiliki niat yang besar atas apa yang saya Yakini.
begitu juga dengan Cinta
saya memiliki cinta yang besar di kedua tangan saya untuk seseorang
tapi ketika banyak hal dari setiap perbedaan diantara kami yang menyiksa satu sama lain kami lebih sering kabur dari apa yang telah kami bangun
satu sama lain tidaklah saling mengerti bertahan hanya untuk kata waktu yang telah di jalin lama
lalu apakah kami mampu bertahan dengan setiap kata ini?
saya meragukan hal itu.
sungguh saya ragu apakah kami berjodoh
saya ragu apakah semua telah untuk saya dengan dia
atau ini hanya perjalanan setengah saja
huft
pasti melelahkan.
ya nggak????
andai ada yang mengerti
terkadang ingin dia mengerti tapi saya pun tak mau mengerti.