Hembusan Angin di Musim Kemarau

07 Oktober 2011
aku berada di tingkat emosi yang cukup baik hari ini
semua sangat cerah, kadang aku takut semua emosi baik akan datang dan pergi begitu cepat. seperti hembusan angin di musim kemarau. tapi aku mencoba menikmatinya. aku membaca sebuah Blog teman yang dulu begitu kusayang, dia sudah menjadi seorang istri. terus terang aku iri. aku tahu kisah cintanya. aku mengerti setiap kesakitannya. dan dia telah mendapatkan yang terbaik untuk hidupnya.
lalu aku bertanya, kapan giliran aku mendapatkan yang terbaik untuk hidupku. ops maaf bapak Ibrahim, bukan maksud saya tidak percaya kaulah yang terbaik. karena sampai saat ini dan selamanya insyaallah hanya kamu yang terbaik. jadi maukah kau segera menghalalkanku menjadi yang hak untuk-mu?
perjalanan ini cukup panjang tatkala aku menemukanmu dan kau menemukanku, ditempat itu semoga menjadi awal dan memiliki akhir yang indah.

Back to Blogger

Back to Blogger!!!
kangen banget nulis-nulis udah lama banget kayaknya ga nulis...
Hmmm
mau berjanji lebih intensif buat nulis tapi kayaknya lebih banyak ngelanggar janji ketimbang menepati janji
huft...
apa saya sudah menjadi seperti para politisi di Indonesia yang sering banyak janji tanpa Bukti
well... I Really Dont Think so.
kalo saya disebut sebagai manusia yang tidak konsisten
ok saya terima
Ketidak Konsistensi an yang saya anut adalah hanya dikarenakan saya tidak benar2 memiliki niat yang besar atas apa yang saya Yakini.
begitu juga dengan Cinta
saya memiliki cinta yang besar di kedua tangan saya untuk seseorang
tapi ketika banyak hal dari setiap perbedaan diantara kami yang menyiksa satu sama lain kami lebih sering kabur dari apa yang telah kami bangun
satu sama lain tidaklah saling mengerti bertahan hanya untuk kata waktu yang telah di jalin lama
lalu apakah kami mampu bertahan dengan setiap kata ini?
saya meragukan hal itu.
sungguh saya ragu apakah kami berjodoh
saya ragu apakah semua telah untuk saya dengan dia
atau ini hanya perjalanan setengah saja
huft
pasti melelahkan.
ya nggak????
andai ada yang mengerti
terkadang ingin dia mengerti tapi saya pun tak mau mengerti.

Pria Istimewa

aku ceritakan pada mu
aku hanya memiliki 3 pria yang aku sayangi dalam hidup
1. Ayahku
2. Kakakku
3. Dia
DAN mereka semua mengabaikanku
yang pertama karena salahnya
yang kedua karena salahnya
yang ketiga
karena dua kesalahan yang pertama
logika ku berkata
wajar jika dia memeluk
wajar jika dia lebih memperhatikannya
wajar jika dia menggandeng
wajar jika dia lebih menyayangi
TETAPI HATI KU BERKATA
sakit melihatnya memeluknya
sakit hatiku saat dia memperhatikannya dan mengabaikan ku
sakit hatiku melihatnya membelakangiku
sakit hatiku saat dia menggandengnya
sakit hatiku saat ia menyayanginya secara berlebihan
hatiku terlalu picik untuk cinta suci ini
hatiku terlalu dengki untuk cinta ini
aku ingin pergi berlari
aku ingin pergi jauh
aku ingin.......
pergi dari cinta ini
aku mencintaimu terlalu banyak
dan menuntut dengan banyak pula
aku akan pergi Ibrahim
aku akan pastikan kau akan jauh lebih bahagia tanpaku
aku takkan berkata apapun untuk ini
aku memberitahumu disini
cari lah jika ini membuatmu sakit.
maka kau akan tau
untuk alasan yang ketiga
akulah yang salah.
aku mengtung mundur sebanyak 5 hari untuk pergi.

Pengabaian

aku ingin memberitahu mu
aku benci pengabaian
sedang aku mengabaikan keluargaku
untuk mu
aku benci saat aku memikirkan bagaimana tingkahmu
kau yang telah kuperjuangkan menyisihkan dan menggabaikan ku
yang sementara telah mengabaikan keluarga hanya untukmu
kau membelakangiku sedang ku hanya duduk terdiam
menahan setiap keberlebihanmu dengan tangis bersimbah darah
saat aku katakan kesakitanku
akan kutinggalkan semua dibelakang
cintaku
rasa ku
dan semua

Tentang Hatiku

Disini aku ingin memberitahumu segalanya
tentang hatiku
sakit ku
jiwa luka ku
karena mulai dari sekarang dan selamnya hanya diam yang akan ada di bibirku
kukatakan ketika logika ku mampu menilai dengan benar
namun hatiku hanya mampu merasa dengan kebiasaan
berlebih atas sikapmu kepadanya
membuatku sakit sayang
namun aku tau dia hanyalah wanita dengan hirarki darah berharga dibading ku

Bangkai Kasih Sayang

Nyanyian-nyanyian busuk cinta
Bangkai-bangkai kasih sayang
Sabar
Ikhlas
Mengerti
Palsu
yang bertahan hanyalah kemenangan
yang merasa menang berhak menginjak harga diri
yang kalah harus menjadi budak perintah
diinjak atas nama derajat
disayat atas nama asal dan sebab
dimana kaum yang harusnya telah menjadi pendidik
pengarah
pembawa kebahagiaan
tak ada lagi
yang ada hanya perintah dan budak perintah
melindungi
menjaga
mendidik tak lagi mampu digunakan
karena bukan itu yang menjadi tujuan
saat kekerasan menjadi jalan terakhir hanya akan menghancurkan
kalau harus hancur mari kita hancur bersama saja
percuma semua
menjijikan
aroma damai yang digadangkan diawal hanya topeng belaka
semua berhenti pada pelabuhan perintah dan budak perintah
Binatang!!!

Rasa yang Sama

Cinta ini mengisi seluruh relung yang ada di hati
Tertimbun padat ditempatnya
Tak aku berpikir untuk melepas cinta ini
Aku hanya pergi dari mu bukan dari cinta ini
Kau katakan memiliki rasa yang sama
Tapi kau katakan aku menghancurkan setiap ikhtiarmu
Maka apa lagi yang dapat menahan langkahku untuk pergi
Jika alasannya agar kau bahagia dan berhasil
Akan kuperjuangkan meski ini menghancurkanku
Meski ini mengeluarkan semua rasa sakit yang telah kutahan
Aku mampu jika ini membahagiakan mu.

MATI

aku seperti bermimpi jika mengharapkannya kembali
aku dulu tak takut bermimpi karena aku berpegang pada cinta yang besar
tapi tak ada lagi cinta untukku
lalu aku takut bermimpi
aku pernah meruntuhkan harga diriku
karena lebih baik hilang dari pada kehilangan cinta
tapi sekarang
tak ada lagi yang mampu kupertahankan
semua terasa perih
karena tak ada lagi cinta untukku
semua berlalu
karena cinta untukku mungkin sudah untuknya
aku hanya perantau
tak tau arah
dan semua menyerah
untuk jalanku.

Balutan Luka

Saat cinta ini dekat matamu tak dapat menunjukan arti apapun yang ada hanya aku
Karena cinta yang dalam telah kutanam disana
Dengan benih penuh rasa lama yang terpendam aku memulai
Tak yakin langkah ini akan berjalan dengan baik
Tapi aku bersikukuh
Persetan dengan cinta yang dalam
Yang ada hanya indah saat seorang penempuh jalan menemukan tanah baru
Dan akan segera bosan dengan tanah itu saat semangat perjuangan menemukan tempatnya
Melarikan diri bukan caraku bertahan
Diam pun tak akan terpilih
Yang aku lakukan hanya menahan
Dan aku menggenggam setiap cinta yang ada dihati dengan sekuat tenaga
Tak akan kukembalikan meski tertangguh hinga akhir kiamat
Yang akan kukembalikan hanya tubuh yang merupakan susunan integrasi tak berperasaan