Jumat, 30 Oktober 2015

Kehilangan alasan

Ada saat-saat dimana terbangun dan menangis sepanjang malam, bukan rasa yang membuatnya begitu berat, tapi alasan yang membuatnya begitu sakit.
Saat seseorang kehilangan alasan untuk bertahan, semua terasa hampa, seperti orang asing yang berada di dimensi berbeda, tak tahu dimana tempat asal, kemana akan kembali dan kepada siapa akan bergantung.
Ketika kamu begitu menginginkan sesuatu begitu besar, tapi yang kau inginkan begitu jauh, begitu tidak mungkin dan mimpi, kau akan tersadar semua berjalan di hamparan kosong, kau tidak pernah punya apapun tapi kau merasa memilikinya karena kau dibuai dengan harapanmu sendiri.
Saat kau kehilangan alasan untuk bertahan apa-apa yang tergenggam sudah tak berarti, keyakinan yang kau perjuangkan sudah tak terlihat, orang-orang yang kau tinggalkan sudah jauh melampauimu dan kau masih saja terdiam atas harapan kosong. Jika bahagia adalah bukan untukku, ya Allah biarkan aku kuat menanggungnya.

Sabtu, 24 Oktober 2015

Nanti, suatu saat nanti

Nanti, suatu saat nanti, akan ada seseorang yang datang dan berkata bahwa sulit saat tidak bersamaku
Nanti, akan ada yang datang dan berkata bahwa dia akan lakukan apapun agar aku bahagia
Nanti, akan datang dia yang berada tepat didepanku saat seseorang menyakitiku dan berkata jgn sakiti perempuanku
Nanti, akan ada seseorang yang datang dan memeluk ku dan berkata, ada aku semua baik2 saja
Nanti...
Seseorang yang lebih kuat menanti daripada menuntut
Seseorang yang rela menahan amarahku dengan diam tapi tetap berada disisiku tak perduli sesakit apapun
Seseorang yang tak malu memegang pinggangku yang membesar dan berkata kamu lah yang tercantik
Seseorang yang tidak malu dan berkata wanitaku ini dan keluarganya adalah milikku
Seeeorang yang merasa hampir gila saat aku menghilang
Seseorang yang begitu resah jika tanganku tak berada digenggamannya
Seseorang yang mampu mencintaiku seperti aku mencintainya
Seseorang yang tidak malu saat harus berkata aku tidak bisa tanpamu
Seseorag yang merasa sendirian saat tidak ada aku
Seseorang yang berkata aku mencintaimu mau kah kau menjadi istriku menemaniku disini dan disana kelak
Seseorang yang berkata biarkan aku bertanggung jawab atas dosa2mu
Biarkan aku mendidikmu
Sesulit apapun itu, dia tak akan goyah dan pergi
Aku yakin dia, seseorang itu akan datang suatu saat nanti....

Sendiri

Setiap kali aku berjalan ada yg lucu aku selalu berkata dalam hati, nanti aku ceritakan ke kamu, lalu aku tersadar, aku sendiri.
Setiap kali ada hal2 yang menegangkan yang baru saja ku alami dalam hati aku berkata, nanti akan kuceritakan padamu, lalu aku tersadar, aku sendiri.
Setiap kali aku ketakutan aku berkata, aku akan memberitahumu aku begitu takut, lalu aku tersadar aku sendiri.
Setiap kali aku kesulitan, aku butuh kamu, lalu aku tersadar, aku sendiri.
Aku menangis, aku bilang aku butuh kamu, lalu aku tersadar, aku sendiri.
Haruskah aku terbiasa sendiri, atau memang aku selama ini hanya pura2 tidak sendiri, pura2 bersamamu, pura2 dengan menjadi seperti yang kau inginkan, pura2 menjadi seperti yang kau haruskan, hingga aku lupa seperti apa aku ini.
Kalau aku tidak sendiri aku tak akan pernah menangis, aku tidak akan bertanya apa itu bahagia.
Sendiri, aku tidak takut padamu, karena kesendirianlah yang ku genggam erat bahkan ketika aku terlihat tidak sendiri.

Serpihan Pasir di pantai

Cinta itu seperti serpihan pasir di pantai, jika begitu banyak bahkan mampu membuat sebuah istana, namun jika hanya sedikit maka mudah terhempas angin dan hilang
Lalu mengapa serpihan ini begitu banyak ditanganku hingga mampu membuat ribuan istana, sedang ditanganmu hanya segenggam saja, tidak adil.
kenapa selalu aku yang begitu sakit saat jauh, yang begitu tersiksa saat tak bertemu dan terasa begitu pedih saat kau berpaling.
Cintakah yang kau genggam? yang akan hilang terhempas angin, cintakah yang kau genggam yang mudah berpaling, cintakah yang kau genggam yang mudah pergi.
Entah berapa kali aku ingin melepasmu, tapi bahkan jauh lebih mudah melepas semuanya daripada dirimu yang hanya memiliki segenggam serpihan.
Katakanlah aku menyerah untuk serpihan itu, terhempaslah terbawa angin dan menghilang sepenuhnya, hingga tak ku lihat lagi bahkan hanya setitik.