Jumat, 30 Oktober 2015

Kehilangan alasan

Ada saat-saat dimana terbangun dan menangis sepanjang malam, bukan rasa yang membuatnya begitu berat, tapi alasan yang membuatnya begitu sakit.
Saat seseorang kehilangan alasan untuk bertahan, semua terasa hampa, seperti orang asing yang berada di dimensi berbeda, tak tahu dimana tempat asal, kemana akan kembali dan kepada siapa akan bergantung.
Ketika kamu begitu menginginkan sesuatu begitu besar, tapi yang kau inginkan begitu jauh, begitu tidak mungkin dan mimpi, kau akan tersadar semua berjalan di hamparan kosong, kau tidak pernah punya apapun tapi kau merasa memilikinya karena kau dibuai dengan harapanmu sendiri.
Saat kau kehilangan alasan untuk bertahan apa-apa yang tergenggam sudah tak berarti, keyakinan yang kau perjuangkan sudah tak terlihat, orang-orang yang kau tinggalkan sudah jauh melampauimu dan kau masih saja terdiam atas harapan kosong. Jika bahagia adalah bukan untukku, ya Allah biarkan aku kuat menanggungnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar