Senin, 07 September 2009

merasa hak dari yang berhak

ingin menatap senja hati terasa malam, menggapai bintang keinginan sejatinya

tak pernah terbayang baginya bahwa hidup begitu menyesakkan

perih menahan hujatan, berlindung dengan ranting rapuh ditangan

bangga bukan kehendaknya, jiwa terpana akan kemilau yang ditebarkan makhluk fana

apa dihati tak tersampaikan, hanya menahan setiap hentakkan dengan kedua tangan

tak tertutup sempurna dan jiwa memang merana

MERASA HAK DARI YANG PALING BERHAK

sibuk menjulurkan tangan, seolah perduli, seolah empati atau apapun bahasa duniawi

tak sadar ia ini hanya ikatan kuat pada kata tak ingin tinggal namun genggaman tak pernah lepas

INIKAH EGOIS???

aku dan jiwaku menyerah pada prasangka akan kebijaksanaan yang terbukti kosong

inikah yang dunia mau??? 

terbuai angan akan nyanyian usang sang pelantun tak berdaya 

hanya luka yang berdawai dari setiap liriknya 

dari kata yang paling agung di sebut cinta aku bergumam, kau tidak punya hak dari yang berhak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar